MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Arti Hidup

by Editorial MUKI
February 27, 2019
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Alkisah, ada seorang gadis yang bisa melakukan apa saja dia inginkan.Yang perlu dilakukannya hanya memilih hal yang ingin dikerjakan dan berfocus. Suatu hari duduklah dia di depan sebingkai kanvas kosong dan mulailah dia melukis . Setiap goresan di atas kanvas terlihat lebih sempurna, lambat-laun membentuk sebuah mahakarya yang tanpa cacat. Saat lukisannya selesai dikerjakan, gadis itu memandang hasil karyanya dengan bangga dan tersenyum puas. Lukisan yang baru saja dibuatnya menegaskan bahwa si gadis memang punya bakat melukis. Dia seorang seniman, dan dia sendiri juga menyadarinya. Tapi sesaat setelah lukisannya jadi, si gadis menjadi cemas dan cepat-cepat bangkit berdiri. Karena dia sadar meski dia mampu berbuat apa pun di dunia  ini sesuai keinginanya, dia hanya menghabiskan waktunya menggerakkan dan menggoreskan tinta di atas sebingkai kanvas.

            Dia merasa masih banyak hal di dunia ini yang bisa dilihat dan dilakukannya ada begitu banyak pilihan. Dan jika akhirnya dia memutuskan untuk melakukan sesuatu yang lain dengan hidupnya, maka waktu yang dihabiskannya untuk melukis akan menjadi sia-sia . Si gadis melihat sekilas hasil karyanya untuk terakhir kalinya, dan berjalan keluar di tengah cahaya bulan. Ketika dia berjalan, dia juga berpikir. Lalu, dia berjalan  lagi dan lagi. Selagi berjalan, si gadis tidak memperhatikan awan dan bintang yang berusaha memberi isyarat padanya, karena dia terlalu sibuk dengan keputuan penting yang harus dibuatnya. Dia harus memilih satu hal yang akan dikerjakannya di antara banyak kemungkinan yang ada di dunia ini. Haruskah dia belajar kedokteran? Atau mendesain bangunan? Atau mengajar anak-anak? Dia benar-benar bingung.

            Dua puluh lima tahun kemudian, gadis itu mulai menangis. Karena dia menyadari selama ini dia sudah menempuh perjalanan yang sangat panjang. Selama bertahun-tahun itu pula, dia menjadi begitu tergoda pada segala kemungkinan yang bisa dilakukannya. Dan pada akhirnya, dia menyadari bahwa hidup itu bukanlah tentang kemungkinan (Segala hal itu mungkin). Hidup itu tentang menentukan sebuah pilihan (memutuskan melakukan sesuatu yang benar-benar disukai). Maka gadis itu, yang sudah bertambah dewasa, membeli sejumlah kanvas dan cat lukis dari toko barang kerajinan. Lalu, dia mengarahkan mobil menuju taman terdekat, dan mulai melukis.

            Satu goresan dengan indah berlanjut ke goresan berikutnya sama seperti yang pernah dihasilkannya bertahun-tahun lalu. Siang berganti malam, dan si gadis masih saja terus melukis. Karena dia  akhirnya sudah membuat suatu keputusan. Dan masih ada cukup waktu yang tersisa untuk bersukaria dengan keajaiban dalam hidup ini.

            Sama seperti gadis dalam kisah tadi, sebagian kita sering kali hanya berjalan keliling tanpa tujuan. Kita seakan sibuk dengan berbagai hal, tak satu pun yang benar-benar berarti dan bermakna. Akhirnya,apa pun yang kita peroleh terasa hampa dan tidak memuaskan hati. Maka, mari kita berhenti sejenak untuk merenungkan apa tujuan sejati sejati kita dalam hidup?Apa yang benar-benar menggerakkan hati kita? Jika sudah mendapatkannya, berfocuslah pada tujuan itu.

Penulis: [Djasarmen Purba]

Next Post

Kebahagiaan Ada Dimana mana

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

Pembekalan DPD MUKI Minahasa Tenggara

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    742 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Seruan Bersama Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Pusat Studi Papua Universitas Kristen Indonesia, dan Vox Point Indonesia

    565 shares
    Share 226 Tweet 141
  • Pelantikan DPW MUKI Provinsi Kepulauan Riau Periode 2020-2025

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • KETUM MUKI: Menjaga Pilkada adalah Kewajiban Seluruh Anggota MUKI

    524 shares
    Share 210 Tweet 131
  • 100 Tahun Dr. TB Simatupang: Sebuah Renungan “TUHAN SUNGGUH SAYANG SAMA PAK SIM”

    707 shares
    Share 283 Tweet 177

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Diam di Rumah

April 4, 2020

Menjadi “Garam dan Terang Dunia” di Indonesia

July 26, 2019

Etika Politik Kristiani dalam Memperjuangkan Aspirasi dan Kepentingan Politik Umat

September 18, 2020

MUKI ”Peduli Covid-19” di Puskesmas Kel. Cakung Barat

April 21, 2020

Ketua DPW MUKI Prov. Kepri menyerahkan pataka saat pelantikan kepada Pengurus DPD MUKI Kota Tanjung Pinang

October 31, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website