MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Event

Diskusi Politik Vox Point Indonesia “Memilah Gerakan Radikal dan Oposisi”

by Editorial MUKI
October 30, 2019
in Event
0
Share on FacebookShare on Twitter

MUKI.OR.ID.Jakarta-VoxPoint Indonesia menyelenggarakan diskusi politik seri 4 dengan topik Memilah Gerakan Radikal dan Oposisi. Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan rutin pemberdayaan yang dilaksanakan setiap bulan oleh organisasi Voxpoint. Kegiatan dilaksanakan dikantor sekretariat Voxpoint bertempat di Sanggar Prathiwi Pasar Baru Jakarta pada Selasa 29 Oktober 2019.

Kegiatan dihadiri undangan terbatas yaitu para pimpinan  organisasi termasuk anggota dari Forum Cinta Pancasila seperri MUKI, API dan Gerkindo. Hadir juga beberapa tokoh Katolik dalam diskusi tersebut. Menghadirkan tiga nara sumber yaitu Ahmad Yani, Siti Zuhro dan Sugandha.

Sebagai pemakalah awal adalah Ahmad Yani (Anggota DPR 2009 -2014/Advokat) dalam paparannya menyampaikan apakah memang ada radikalisme? Radikalisme adalah hantu di siang hari untuk kepentingan politik. Perkembangan politik dunia tentang radikal bisa saja berasal dari kerja intelijen. Dari ajaran agama tak ada yang menanamkan kebencian. Gerakan radikalisme sudah muncul di tahun 1971, marak kembali setelah bom Bali. Apakah di Indonesia yang dihuni oleh para orang radikalis? Kesepakatan kita sebagai bangsa adalah jalan tengah dengan Pancasila yang harus dimaknai oleh para tokoh agama sebagai dasar negara. Sesungguhnya radikal ini muncul karena ada persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan di negara sejak lama. Karena itu tugas kita adalah mencerdaskan dan mensejahterakan.

Sementara itu oposisi di Indonesia adalah oposisi yang sudah dilembagakan. DPR itu hakekatnya adalah oposisi dalam fungsi kontrol, sehingga tak elok kalau semua parpol bergabung dalam kelompok koalisasi, sehingga pengawasan tidak jalan. Persoalannya adalah akibat partai politik yang tidak bisa menghasilkan sistim politik yang baik.

Pemakalah kedua Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA (Peneliti) Indonesia ini negara paling majemuk di dunia termasuk agama. Tahun 1998 sepakat memilih bentuk negara demokrasi.  Sensus 2010 penduduk 237.641.326 yang terdiri dari 6 agama. Radikalisme ada di Indonesia dan juga berkembang sejak lama. Politisasi agama selama ini masih dalam hal yang wajar dan biasanya digunakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan pendulangan suara dalam pemilu. Jadi sesungguhnya radikalisme ini tinggal dikelolah dengan baik agar tidak menyimpang untuk menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuannya.

Pemakalah ke tiga Dr. Syahganda Nainggolan (Direktur Sabang Merauke Ciircle), Bagaimana memilah radikal dan oposisi. Sesungguhnya pemerintah harusnya bisa menjaga keseimbangan dari orang-orang yang sedang berjuang untuk kepentingannya (radikal). Negara juga harus bisa membedaka radikal dan ekstrimis sehingga penangannya juga berbeda. Oposisi sekarang ini sudah tidak bisa lagi memberikan pencerahan kepada masyarakat. Sekarang ini oposisi sudah harus dibentuk oleh masyarakat umum.

Kegiatan yang dimulai pada jam 18.00 itu dihadiri sekitar 50 peserta, berakhir pada jam 21.30. Suasana hangat dandiskusi yang seru membuat waktu terasa singkat. Kegiatan dimoderator oleh Ketua Umum Foxpoint Bapak Handoyo. Diharapkan pengetahuan yang didapat dari diskusi ini dapat menjadi masukan yang memperkaya untuk kelangsungan NKRI yang dicintai ini.

 Penulis: [MZ]

Next Post

Diskusi Publik ''Menimbang Komposisi Kabinet Indonesia Maju: sudahkah idial?''

Jamuan Kasih Peserta MPL PGI

Pembukaan Sidang MPL PGI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Surat Terbuka Kepada Presiden Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    779 shares
    Share 312 Tweet 195
  • 100 Tahun Dr. TB Simatupang: Sebuah Renungan “TUHAN SUNGGUH SAYANG SAMA PAK SIM”

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • MUKI TV Hadir Menjawab Tantangan Zaman

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Mengenal (Sepintas) Umat Kristen dan Gereja Protestan di Indonesia

    770 shares
    Share 308 Tweet 193

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Lintas Kegiatan

March 31, 2021

MUKI Kepri Berbagi untuk Umat

October 26, 2020
raker muki 2018

Raker MUKI 2018

January 17, 2019

Presiden: Konstitusi Menjamin Kebebasan Memeluk dan Menjalankan Agama Bagi Setiap Penduduk

December 19, 2019

MUKI MENGGUGAT, bersama menggugat SKB 2 Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah

March 15, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website