MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Masa Depan Gereja Batak dan Gereja Batak Masa Depan

by Editorial MUKI
July 3, 2019
in Artikel, Event
0
Share on FacebookShare on Twitter

”Betapa indahnya memahami dan menghidupi teologia Marthin Luther, menghidupi, manghangoluhon Reformasi Martin bagi Masa Depan Gereja Batak.”

Berbicara kemajuan dan pembaharuan gereja selalu menarik untuk di percakapkan. Demikian juga dengan Gereja Batak, sebagai gereja yang memiliki jemaat terbesar di Indonesia. Tentu saja membenahi diri melalui berbagai seminar dan lokakarya, termasuk seminar dengan topik ”Masa Depan Gereja Batak dan Gereja Batak Masa Depan”. Seminar ini dihadiri oleh DPP MUKI (Majelis Umat Kristen Indonesia) yang diwakili Wasekjen Pdt. Joice Ester Raranta, M. Th, Wakil Ketua Departemen Hubungan antar Lembaga Faransina Ndolu, M.Pdk dan Bendum Koperasi Muki Pdt. Djane Tando, M. Th. Ada tiga tulisan sebagai bahan seminar yaitu

  1. Masa Depan Gereja Batak dan Gereja Batak Masa Depan, Pdt. Marudut Manalu;
  2. Masalah Kepemimpinan dan Pemimpin dalam Gereja Batak, Pdt. Dr. Richard Daulay, M. Th, MA;
  3. Mengembangkan Gereja-gereka Batak menjadi Gereja yang Misioner, Pdt. (em.). Prof. Jan S. Aritonang, Ph.D., Guru Bear STFT Jakarta.

Muki akan mempublikasikan secara berturut-turut dalam media muki www.muki.or.id setiap hari Rabu, semoga bermanfaat.

Gereja Batak Ada tahun 1980-an.  Sekarang tidak ada lagi gereja batak, yang ada hanyalah gereja-gereja  yang berlatar belakang Batak atau yang pecah dari HKBP.   

Gereja Batak  ada karena Pekabaran Injil oleh Missionaris beraliran pietis (JSA, Sejarah Pendidikan Kristen di Tanah Batak, disertasi 1988). Orang batak yang menganut hakristenon banyak. Pertambahan yang pesat itu, membutuhkan para pelayan dan pengajar. Gereja Batak mendirikan Sekolah Guru Huria untuk membina mereka yang baru menganut kekristenan.

Menurut Pdt. Sihar Panaili Siregar, yang pernah menjabat sebagai Praeses HKBP Distrik Medan Aceh dan sebagai Kepala Biro Jemaat Kantor Pusat HKBP ada tiga hal pemicu masalah di HKBP: Personalia, Keuangan, dan Perzinahan.

Tiga tonggak utama teologia Lutheran yaitu Sola Gratia, Sola Fide, sola Fide dan Sola Sciptura yang membuat perubahan besar ditengah gereja dan masyarakat Jerman, dan Eropa sejak reformasi 31 Desember 1517.

Sebelum Reformasi di Gereja Katolik Roma, melalui Johan Tetzel, dijual surat pengampunan dosa di Jerman, karena Gereja ini membutuhkan biaya besar untuk membangun geraja besar di Roma.

Marthin Luther yang rahib, sangat bergumul dengan kerinduan hatinya. Dia sangat takut akan hari kiamat. Karena itu dia pergi ke Roma untuk berdoa mohon kemapunan dosa, di  tangga pilatus.  Walaupun  lututnya sampai berdarah karena merangkak di tangga itu, ia tidak memperoleh damai di hatinya. Akhirnya, setelah mendapat bimbingan dari Johan Von Staupitz dia membaca Alkitab. Dan dia menemukan bahwa pengampunan dosa tidak diperoleh dengan perbuatan baik-membeli surat pengampunan dosa. Pengampunan dosa adalah anugerah dari Tuhan melalui Yesus Kristus (.bnd Sejarah Gereja, Berkhof dan Enklaar).

Tanggal 31 Oktober 1517 Martin Luther melekatkan sembilan puluh lima (95) tesis di gereja Istana Wittenberg. Salah satu tesisnya menyatakan:’’ Ketika Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus mengatakan, ‘Bertobatlah,’ Ia menghendaki keseluruhan hidup orang beriman sebagai salah satu bagian dari pertobatan,’’. Luther mengembangkan gagasan bahwa pertobatan adalah lebih merupakan perjuangan Kristen di dalam batinnnya melawan dosa daripada sistem pengakuan sakramental dari luar. Ini menunjuk pada perubahan, pembaharuan, manusia dalam seseorang.

Luther pada tesis 35 dan 36 menyerang gagasan yang menyatakan bahwa suatu indulgensi membuat pertobatan tidak diperlukan. Hal ini mengarah pada kesimpulan bahwa orang-orang yang benar-benar bertobat, yakni satu-satunya kelompok orang yang dapat menerima manfaat dari indulgensi, telah menerima satu-satunya manfaat yang disediakan oleh indulgensi.

Dalam Katekhismus Kecil Martin Luther, permintaan Keempat ‘’Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya’’ dalam doa Bapa kami diterangkan sebagai berikut:’’Sesungguhnya Allah selalu memberi makanan sehari-hari kepada kita walaupun kita tidak minta, demikian juga kepada semua orang jahat. Tetapi kita minta di dalam doa, supaya dia membimbing kita untuk menyadarinya dan untuk menerimanya dengan ucapan syukur dan terimakasih. Itulah yang kita minta’’.

Gereja Batak Masa Depan dari sudut pandang Teologia Lutheran kita soroti melalui tiga tonggak utama teologia Martin Luther yaitu Sola Gratia, Sola Fide, Sola Sciptura.

Menurut beberapa teolog, dosen, yang mengajar di Sekolah Teologi mengemukakan bahwa Surat Roma merupakan bom bagi Gereja Katolik. Maksudnya sangat menyentak dan membongkar pandangan Gereja waktu itu. Dalam surat itu dengan jelas dikatakan bahwa keselamatan manusia adalah anugerah Tuhan: 23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, 24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam kristus Yesus. (Roma 3:23-24). Martin Luther juga menemukan dalam Surat Galatia, ‘’Tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena\; ‘’Orang yang benar akan hidup oleh iman,’’ (Gal 3:11).

Dua tonggak pertama Sola Gratia, Sola Fide, hanya anugerah dan hanya oleh iman erat berkaitan. Sola Scriptura mengatakan bahwa pedoman kita yang utama alkitab bukan tradisi. Tradisi di dalam Gereja Katolik mengatakan ada purgatorium, api penyucian, api parpita-pitaan. Menurut tradisi ini ada tiga jenis manusia: baik, setengah baik setengah jahat, jahat.

Yang paling mendasar adalah kembali dan menghidupi pandangan teologia Marthin Luther: Sola Gratia, Sola Fide, Sola Scriptura, sejalan dengan moto yang disuarakan Bapak reformasi ini: Ekklesia Reformata semper reformata, Gereja senantiasa mereformasi diri.

The Real Gereja Batak: Banyak anggota jemaatnya, banyak pelayanan penuh waktu dan yang tidak penuh waktu, tingkat pendidikan teologi pelayan penuh waktu tinggi atau (ada lembaga pendidikan teologi), warga jemaatnya juga banyak berpendidikan tinggi teologi dan non teologi, ada pengusaha besar, harta kekayaannya besar, wilayah tempatnya berada dan pelayanannya luas, jemaatnya tersebar di Indonesia dan sampai ke luar negeri.

The Possible Gereja Batak: Theologianya benar,  artinya teologia tentang Allah, Gereja, alam, keselamatan, masyarakat dirumuskan dengan benar. HKBP merumuskan  Gereja sebagai berikut : ‘’Gereja adalah persekutuan orang yang percaya kepada Yesus Kristus di dunia ini, yang dipanggil, dikumpulkan, dikuduskan dan ditetapkan Allah melalui Roh Kudus.

Visi HKBP dirumuskan sebagai berikut (dikutip dari aslinya Bahasa Batak Toba): HKBP mengerbang gabe huria na iklusif, dialogis jala ungkap huhut marhatuaon jala marhagogoon pahembanghon parngoluan na marmut dibagasan holong ni Tuhan Jesus Kristus, rap dphot sude halak di batasan masyarakat global, tarlobi masyarakat kristen, asa gabe hasangapon di Debata Ama Pargogo naso hatudosan’’. (HKBP berkembang menjadi gereja  yang iklusif, dialogis dan terbuka serta mampu dan berdaya mengembangkan kehidupan yang bermutu  dalam kasih Tuhan Yesus Kristus bersama semua orang dalam masyarakat (secara) global, terutama dengan masyarakat Kristen, supaya (dia) menjadi kemualiaan bagi Allah Yang Mahakuasa tiadda tara-terjemahan MM).

Gereja  mempunyai pengaruh terhadap kehidupan bermasyrakat (Marturia dan Diakonia berjalan baik). Atau Gereja yang dipengaruhi dunia? Ariel Heryanto dalam sebuah kolomnya di Harian Kompas:’’Kapitalisme lebih berpengaruh terhadap kehidupan.’’.

Pendidikan  tinggi teologi (terutama lembaga pendidikan teologi HKBP) berdampak ke kehidupan Gereja (keterkaitan dalam kesatuan: Kantor Pusat-Pendidikan Teologi-Jemaat).

Mengadopsi bagaimana mendapatkan militer yang baik, Doktrinnya dirumuskan dengan benar, Intuisi baik dan Kader baik – the right man on the right place in the right time, Gereja Batak juga perlu merumuskan tiga bidang ini dengan mendasa dan mmebuatnya menjadi satu kesatuan yang utuh.

The Ideal Gereja Batak:”Tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan:Kenakanlah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengigat dosa mereka’’ (Yeremia 31:34).

Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita-pemberita injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh kristus, 13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertubuhan yang sesuai degan kepenuhan Kristus, 14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, 15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah kepala (Efesus 4:11-15).

(Yesus) aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekejaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa (Yohanes 14:12).

Berpedoman pada tiga tonggak ajaran inilah kita hidup di aras Koinonia, Marturia dan Diakonia, Doktrin, Intuisi dan Kader, Konfessi, Organisasi dan Orang-orangnya harus baik, untuk mewujudkan misi Gereja. Untuk itu diperlukan menghidupi seruan Martin Luther ini: Ekklesia Reformata semper reformata, Gereja senantiasa mereformasi diri.

Penulis: [Pdt. Marudut Manalu, Pendeta Emeritus HKBP sejak September 2014]

Next Post

FGD Efek Polarisasi dan Kontestasi Pemilu 2019 Kamis, 20 Juni 2019

Peradaban Gotongroyong

Politik Kebangsaan Mempersatukan Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • wakil sekretaris muki

    Sambutan DPP MUKI pada Acara Doa Syukur 2 Tahun Pelantikan Pengurus MUKI Sulut

    502 shares
    Share 201 Tweet 126
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    746 shares
    Share 298 Tweet 187
  • Seruan Bersama Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Pusat Studi Papua Universitas Kristen Indonesia, dan Vox Point Indonesia

    566 shares
    Share 226 Tweet 142
  • Pelantikan DPW MUKI Provinsi Kepulauan Riau Periode 2020-2025

    613 shares
    Share 245 Tweet 153
  • 100 Tahun Dr. TB Simatupang: Sebuah Renungan “TUHAN SUNGGUH SAYANG SAMA PAK SIM”

    714 shares
    Share 286 Tweet 179

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Konsolidari organisasi diperlukan MUKI, itulah sebabnya diadakan rapat konsolidasi DPP, DPW dan DPD MUKI se-Sumatera Utara (18/9/2020). Dalam konsultasi dicapai beberapa kesepakatan untuk peningkatan kinerja pengurus. Hadir dari DPP MUKI adalah Ketum, Waketum dan Wasekjen. Semoga MUKI SUMUT dapat segera memenuhi ketentuan UU Ormas. Semangat Sumut, satu-satunya Provinsi yang masih ada sejak MUKI didirikan tahun 2013. #mukidamaimukijaya

Rapat Konsultasi Organisasi

September 21, 2020

Sudut Pandang Positif

August 7, 2019

Kerjasama MUKI dengan STT Paulus Jakarta

August 29, 2019
MUKI "Peduli Covid-19'', Berbagi Masker dan Vitamin di STT Setia, Jakarta

MUKI “Peduli Covid-19” Berbagi Masker dan Vitamin di STT Setia, Jakarta

April 21, 2020

Pernyataan Sikap MUKI

November 29, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website