MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Penguatan Perempuan Untuk Menurunkan Angka Pertumbuhan Penduduk

by Editorial MUKI
March 11, 2020
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pertumbuhan penduduk terlalu cepat.

Pertumbuhan penduduk Indonesia terlalu tinggi, dan kondisi ini menjadi penghalang besar bagi kemajuan kita; dan di kemudian hari nanti, akan berubah menjadi bencana sosial dan bencana alam yang sangat sulit ditanggulangi. Di era modern ini, pertumbuhan penduduk Indonesia sangat cepat. Pada tahun 19930 penduduk Indonesia sekitar 60 juta, 1960: 87,79 juta, 1970: 114,8 juta, 1980: 147,5 juta, 1990: 181,4 juta, 2000: 211,5 juta, 2010:  242,5 juta, dan pada 2017:  264 juta. Sebagai perbandingan, penduduk Amerika Serikat tahun 1960: 187,7 juta, 1970: 205,1 juta, 1980: 226,5 juta, 1990: 250,1 juta, 2000: 282,2 juta, 2010: 309,3 juta, dan 2017: 325,7 juta. Pertumbuhan penduduk Rusia sangat lambat, dan beberapa tahun terakhir ini telah stabil, tahun 1960: 119,9 juta, 1970: 130,4 juta, 1980: 139   juta, 1990: 148,3 juta, 2000: 146,6 juta, 2010: 142,8 juta, dan tahun 2017: 144,5 juta. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat tinggi ini, harus segera dikendalikan, Kalau ke depan ini, pertumbuhan penduduk Indonesia masih seperti sekarang ini, yaitu di sekitar 1,5 % per tahun, pada tahun 2070 penduduk Indonesia akan meningkat menjadi dua kali lipat dari sekarang, yakni sekitar 540 juta jiwa. Pertumbuhan penduduk Indonesia di masa orde baru sempat turun, dari 2,31 % menjadi 1,45 %, tetapi di era reformasi naik lagi menjadi 1,49 %.

1971 – 1980: 2,31 % per tahun;

1980 – 1990: 1,98 % per tahun;

1990 – 2000: 1,45 % per tahun;

2000 – 2010: 1,49 % per tahun.

Kerusakan lingkungan hidup.

Dalam interaksi bumi-manusia yang telah berlangsung jutaan tahun, manusia berhasil meningkatkan peradabannya, dari mastarakat pemburu-pengumpul yang hidup berpindah pindah, berubah menjadi petani yang tinggal menetap. Mengolah lahan dan menanam tumbuhan berguna, menjinakkan hewan dan memeliharanya sebagai ternak peliharaan, dan membangun rumah untuk tempat tinggal. Pada perkembangan selanjutnya manusia belajar lebih banyak tentang rahasia alam: tentang energi seperti api, angin, air dan  energi fosil; tentang logam seperti perunggu dan besi; dan tentang geografi; dan kemudian manusia memasuki era industri. Manusia membuat dan menggunakan berbagai macam alat untuk memudahkannya mengelola berbagai sumberdaya bumi. Semua ini pada awalnya bertujuan baik, untuk mencukupkan bahan pangan, pakaian dan perumahan. Tetapi, perkembangan selanjutnya, sebagian warga masyarakat manusia berubah menjadi tamak, dan dengan ketamakannya ini masyarakat manusia mengeksploitasi bumi secara berlebihan.         

Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat, disertai dengan kemajuan industri dan ketamakan manusia, mendorong eksploitasi bumi melebihi kemampuan bumi untuk regenerasi, dan kondisi ini mengancam keberadaan manusia, mahluk hidup lainnya dan bumi itu sendiri. Kerusakan hutan alam di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, dan telah mengakibatkan berbagai bencana alam, seperti longsor dan banjir di musim hujan. Kerusakan ini juga mengancam keanekaragaman hayati dan berbagai fungsi ekologis lainnya. Luas hutan yang semakin menyempit, menurunkan kemampuan alam menyerap air hujan, hingga mengurangi volume air tanah dan air permukaan. Pada musim hujan di lahan gundul bekas hutan terjadi erosi, dan menjadi lumpur yang hanyut ke sungai dan danau, mengakibatkan pendangkalan. Kerusakan hutan menimbulkan kerugian bagi banyak pihak, terutama masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, yang selama ini kurang menikmati manfaat hutan. Semua ini menggambarkan bumi sedang mengalami krisis berat, dan krisis ini cepat atau lambat akan mengancam keberadaan mahluk hidup, termasuk manusia. Dan penyebab yang utama dari bencana ini adalah mahluk paling cerdas bernama manusia.

Penguatan perempuan.

Sejak sekarang, ke masa depan nanti, peranan dan karir perempuan dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan ditingkatkan dengan cepat, hingga dalam 10 tahun, posisi perempuan dan laki-laki dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan menjadi seimbang; perempuan dan laki-laki berbagi pekerjaan dan jabatan dalam negara dan masyarakat, serta dalam kehidupan keluarga. Dengan semakin berperannya perempuan dalam lembaga negara dan masyarakat, diharapkan usia perkawinan perempuan meningkat menjadi di atas 25 tahun. Kondisi seperti ini akan menurunkan angka kelahiran, dan dengan demikian akan menurunkan angka pertumbuhan penduduk, yang dalam waktu ccpat dapat mencapai angka pertumbuhan nol. Kita bisa berharap, pada tahun 2070 jumlah penduduk Indonesia bertahan di sekitar  350 sd 400 juta, dan pada tahun 2120 bertahan di sekitar 500 juta dengan angka pertumbuhan nol.

Sesuai dengan pemikiran di atas, akan lebih baik kalau dalam Pilkada 2020 ini lebih dari 50 % gubernur, bupati dan walikota terpilih adalah perempuan. Dalam pemilihan kepala desa, sebaiknya perempuan yang terpilih  lebih dari 50 %, demikian pula dalam pengangkatan lurah. Sehubungan dengan pemikiran ini, saya pikir akan lebih baik bagi Indonesia kalau ke depan ini bisa terpilih presiden perempuan lima kali berturut-turut. Selanjutnya, dalam kehidupan kemasyarakatan, termasuk dalam dunia bisnis, posisi dan peran perempuan dan laki-laki, dengan sengaja dibuat berimbang.

Penulis: [dr. Merphin Panjaitan, M.Si]

Next Post

AJAKAN! DENGAR IBU PERTIWI MEMANGGILMU MEMPERJUANGKAN KEADILAN DI NEGERI TERCINTA INDONESIA RAYA!

Revolusi Indonesia Dilanjutkan

MUKI MENGGUGAT, bersama menggugat SKB 2 Menteri tentang Pendirian Rumah Ibadah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • MUKI dan API: Teroris adalah musuh bersama bangsa Indonesia

    603 shares
    Share 241 Tweet 151
  • KETUM MUKI: BOM bunuh diri bagian dari Radikalisme & Terorisme

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Persiapan MUNAS 2 MUKI, Juli 2021

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Kegiatan MUKI Kebumen Jateng

    527 shares
    Share 211 Tweet 132
  • Pernyataan Sikap FORUM CINTA PANCASILA Terkait Bom di Katedral Makassar

    520 shares
    Share 208 Tweet 130

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Pernyataan Sikap FORUM CINTA PANCASILA Terkait Bom di Katedral Makassar

March 28, 2021

Kebahagiaan Ada Dimana mana

March 4, 2019

Konsolidasi Organisasi DPW MUKI Jawa Tengah

October 20, 2020
DPP MUKI pada Jumat 14 Februari 2020 dari jam 13.00-15.00 diwakili oleh Sekjen Ega Mawardin dan Ketua Departemen Hukum dan Advokasi menerima kunjungan dari DPD KOTA DEPOK terdiri dari Ketua DPD Bapak Pdt. Beni  dan Sekretaris DPD Pdt. Elias Karamoy dalam kaitan menyerahkan laporan restrukturisasi kepengurusan DPD KOTA DEPOK yang telah selesai disusun.

DPP MUKI pada hari yang sama Jumat 14 Februari 2020 menerima kunjungan Sekretaris DPD KABUPATEN BANYUWANGI Bapak Marthin beserta Calon Pengurus DPD MUKI ROTE dalam kaitan konsultasi pemenuhan dokumen portofolio dan persiapan pendirian DPD MUKI ROTE.

Semoga kunjungan ini memberikan manfaan bagi DPD MUKI baik Depok, Banyuwangi maupun Rote.

Ega Mawardin ll Sekjen

Kunjungan DPD MUKI Depok dan Banyuwangi

February 17, 2020
wakil sekretaris muki

Sambutan DPP MUKI pada Acara Doa Syukur 2 Tahun Pelantikan Pengurus MUKI Sulut

January 22, 2021
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website