Memperhatikan hal-hal yang terjadi beruntun dalam sepuluh hari terakhir, diantaranya; Viralnya video penghinaan salib saudara Abdul Somad, Pelecehan rasial atas mahasiswa Papua di Jawa Timur yang berujung aksi massa berakhir kerusuhan di Sorong, Manokwari dan Jayapura, viralnya video penghentian prosesi ibadah yang dilakukan Satpol PP dan aparat keamanan di Indragiri Hilir, Riau yang sudah membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kami, Ormas-ormas Kristen yang berjejaring dalam Forum Kerjasama Ormas Kristen (FK-OK), dengan ini menyatakan:
1. Agar Umat Kristen tetap tenang menahan dan tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan pihak maupun dengan memakai issue agama, kepercayaan dan etnis, dengan mengutamakan pendekatan kasih dan pengampunan menghadapi perlakuan diskriminasi yang dilakukan pihak manapun.
2. Meminta kepada semua pihak untuk bijak bermedia social, meneliti dengan seksama benar tidaknya suatu berita atau video dan tidak mudah menyebarkan kembali atau memviralkan berita dan video yang nuansanya ingin mengadu domba antar umat beragama atau antar etnis.
3. Meminta kepada semua pihak untuk tetap menjungjung tinggi komitmen kebangsaan sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945, serta menjungjung tinggi sikap kemanusiaan, tenggang rasa dan tepo seliro sesuai budaya asli nusantara.
4. Mendesak agar Negara hadir menanggapi dan menyelesaikan masalah-masalah intoleransi, diskriminasi dan kebebasan beribadah. Memprotes keras tindakan ketidakadilan yang dipertontonkan secara vulgar dalam hal perlakuan hukum, dengan menegakkan supremasi hukum untuk melindungi hak asasi setiap warga Negara Indonesia.
Jakarta, 28 Agustus 2019
An. FORUM KERJASAMA ORMAS KRISTEN (FK-OK)
Asosiasi Pendeta Indonesia (API)
Gerakan Kasih Indonesia (GERKINDO)
Jaringan Doa Perempuan (JDP)
Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI)
Perkumpulan Cendikiawan Protestan Indonesia (PCPI)
Lanjut, Lakukan sesuai Visi FOK. Salam Kemenangan