Selalu ada jalan lain ke Roma, selalu ada cara untuk menggaumkan Pancasila agar menjadi pandangan dan falsafah hidup orang Indonesia. Di Platinum Resto Atrium Jakarta 26 November 2019 dilangsungkan temu tokoh-tokoh pergerakan untuk kegiatan sadar wisata. Temu ini membahas tentang program bersama organisasi yang bergabung dalam Forum Cinta Pancasila dengan Himpunan Akademisi dan Praktisi Parawisata Indonesia.
Dalam pertemuan itu sebagai tuan rumah Bapak Handoyo dari Voxpoint Indonesia menyampaikan gagasan bahwa forum ini dapat bersinergi bersama dalam memadukan konsep pembinaan Pancasila dan gerakan sadar wisata. Maka pola gerakan yang disampaikan oleh Pimpinan Voxpoint ini lebih pada aktifitas nyata di lapangan dan bukan teori di kelas, karena perubahan zaman tidak lagi seperti dulu seperti penataran-penatar tetapi dalam bentuk aksi nyata, mengajak untuk melakukan, keteladanan dan itulah yang terpenting.

Kegiatan yang menghadirkan beberapa Doktor baik sebagai pengurus dari HAPPI maupun dari organisasi lainnya dari berbagai disiplin ilmu juga ikut dalam diskusi dan sumbang saran tentang gerakan sadar wisata dan memboomingkan Pancasila. Pada dasarnya kegiatan ini mematangkan konsep membangun pariwisata Indonesia dimulai dari gerakan sadar wisata.
Pembicara lain beberapa orang muda yang tergabung pada gerakan sadar wisata mewakili daerahnya diantaranya dari Batak, Buton, Aceh dan Timor juga ikut bersuara menjelaskan perlu adanya program yang dapat membuka isolasi pariwisata di daerah-daerah tertentu yang terkadang daerah tujuan wisatanya banyak, tetapi tidak terpublikasi dengan baik.
Pembicara lain yang juga moderator pertemuan Bapak Yerry Tawayulan ketua dari HIPPI dan juga pendiri Forum FCP dan gerakan sadar wisata menyimpulkan kegiatan ini akan difokuskan dalam bidang pengembangan desinasi melalui pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dan pembangunan lainnya dijalankan oleh masyarakat. Kegiatan lainnya yang tak kalah penting adalah promosi yang memadai diikuti dengan pengembangan dan pemberdayaan sdm masyarakat pariwisata sebagai tuan rumah yang baik.
Sekjen MUKI Ega Mawardin mewakili organisasi MUKI memberikan perhatian pada kegiatan yang bersifat gerakan, harus ditata dengan baik dan juga tidak menghilangkan eksistensi dari organisasi yang yang hadir dalam kegiatan itu mendukung gerakan. Lebih lanjut menyampaikan bahwa mengabungakan gerakan sadar wisata dan pebyuluhan Pancasila adalah sebuah terobosan tinggal kita-kita meramunya dalam program seperti yang diusulkan oleh Ketua Vokspoint Indonesia, dan inilah yang akan kita kerjakan ke depan.
Kegiatan ditutup dengan satu keputusan kebersamaan untuk saling mendukung dan dilanjutkan dengan aksi gerakan bersih-bersih kota tua oleh relawan sadar wisata yang beejumlah sekitar 250 orang yang rencananya pada Sabtu 30 November 2019. Sukses untuk HAPPI dan FCP.
#mukidamaimukijaya
Penulis: [MZ]