MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Air Minum di Hutan

by Editorial MUKI
July 22, 2019
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Alkisah, seorang pria tersesat di hutan yang sangat gersang. Ia sempoyongan karena hampir mati kehausan. Tak disangka, ia bertemu dengan sebuah rumah kosong. Di depan rumah tua tanpa jendela dan hampir roboh itu, terdapat sebuah pompa air. Segera ia menuju pompa itu dan mulai memompa sekuat tenaga. Tapi, tidak ada air yang keluar.

Lalu ia melihat ada kendi kancil disebelah pompa itu dengan mulutnya tertutup gabus dan tertempel kertas dengan tulisan,’’Sahabat, pompa ini harus dipancing dengan air dulu. Setelah mendapatkan airnya, mohon jangan lupa mengisi kendi ini lagi sebelum pergi.’’ Pria itu mencabut gabusnya dan ternyata kendi itu berisi penuh air.

‘’Apakah air ini harus dipergunakan untuk memancing pompa? Bukankah lebih aman saya minum airnya dulu? Dari pada nanti mati kehausan, kalau ternyata pompanya tidak berfungsi. Untuk apa menuangkan air sebanyak ini ke pompa karatan hanya karena instruksi di atas kertas kumal yang belum tentu benar?’’ Begitu pikirnya.

Untung suara hatinya mengatakan bahwa ia harus mencoba mengikuti nasihat yang tertera di kertas itu, sekali pun berisiko. Lantas, ia menuangkan seluruh isi kendi itu ke dalam pompa yang karatan tersebut dengan sekuat tenaga memompanya.

Benar!! Air keluar dengan melimpah. Pria itu minum sepuasnya. Setelah istirahat memulihkan tenaga dan sebelum meninggalkan tempat itu, ia mengisi kendi itu sampai penuh, menutupkan kembali gabusnya dan menambahkan beberapa kata di bawah instruksi pesan itu:’’ Saya telah melakukannya dan berhasil. Engkau harus berkorban terlebih dahulu sebelum bisa menerima kembali secara melimpah. PERCAYALAH!!! Inilah kebenaran dan hukum alam.”

Hidup ini, tidak selalu harus menerima, baru memberi. Tetapi ada kalanya, bahkan seringkali, kita harus memberi dulu, baru menerima. Bukan seperti kata-kata dalam bahasa Inggris yang populer dan sering kita dengar:’’ take and give ‘’ (mendapatkan dan memberi) tetapi seharusnya “ give and take’’ (memberi dan mendapatkan).

Dalam kehidupan ini, sebenarnya sumber kebahagiaan adalah memberi (baik memberi layanan, pertolongan, perjuangan, atau pengorbanan). Barulah kita akan menikmati apa-apa yang pantas kita dapatkan.         

Mari, memiliki inisiatif untuk memberi dan memberi terlebih dahulu. Maka anugerah terindah pasti disuguhkan kepada kita.               

Penulis: [Djasarmen Purba – Ketua Umum MUKI]                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                

Next Post

Gotongroyong Membangun Bangsa: Sumbangan Pemikiran Untuk Seminar dan Lokakarya Agama-Agama Ke-35 Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI)

Gotongroyong Membangun Bangsa: Sumbangan Pemikiran Untuk Seminar dan Lokakarya Agama-Agama Ke-35 Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI)

Gotongroyong Membangun Bangsa: Sumbangan Pemikiran Untuk Seminar dan Lokakarya Agama-Agama Ke-35 Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • MUKI dan API Menyambut Baik Permintaan TANPARAGI

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Djasarmen Purba, S.H: Munas MUKI 2021 tetap jalan walau ditengah pandemi

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Seruan Bersama Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Pusat Studi Papua Universitas Kristen Indonesia, dan Vox Point Indonesia

    572 shares
    Share 229 Tweet 143
  • Live bersama TANPARAGI

    496 shares
    Share 198 Tweet 124

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Pembentukan DPD MUKI Kabupaten Kebumen

November 17, 2020

Berpikir, Bersatu, Membangun

November 12, 2020

Pernyataan Sikap MUKI

November 29, 2020
Hadir dalam acara FGD Pewarna hari ini Jumat (13/11/2020) dengan tema peran jurnalis Nasrani dalam mewarnai keberagaman DKI Jakarta pada rangkaian acara pelantikan Pewarna DPD Pewarna dengan narasumber dari berbagai praktisi ada akademisi dan praktisi hukum. Ormas Kristen MUKI diwakili oleh Sekjen Ega Mawardin memaparkan permasalahan intoleransi di DKI Jakarta khususnya dan Indonesia umumnya, termasuk juga peran jurnalis Kristen dalam memperjuangan kepentingan kelompok Kristen. Juga memberikan apresiasi bahwa sampai saat ini Pewarna dapat dijadikan referensi atau rujukan berita karena tidak mengandung Hoax. Juga hadir dalam FGD politisi anggota DPRD DKI Jakarta Waode Herlina dari PDI Perjuangan.

Sekjen MUKI Hadir dalam Acara FGD Pewarna

November 18, 2020

DPD MUKI Kab. Bogor Berbagi di Tengah Pandemi

August 27, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website