MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Diskusi Online PEWARNA, Peluang Partai Kristen, Masih Ada?

by Editorial MUKI
May 6, 2020
in Artikel, Event
0
Share on FacebookShare on Twitter

MUKI.OR.ID-Jakarta, di rumah saja bukan berarti tidak melakukan sesuatu dan tidak membatasi kegiatan, setidaknya itulah yang dilakukan PEWARNA organisasi wartawan Nasrani dengan menggelar diskusi online dengan tema Peluang Partai Kristen dalam Pemilu 2024”, pada Selasa (05/05/2024).

Diskusi ini menarik karena tidak lagi ada partai Kristen di parlemen termasuk di Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota. Sejarah mencatat peran dari partai Kristen pernah ada dalam perjalanan perpolitikan bangsa Indonesia. Keterpurukan partai Kristen dimulai pada siklus 5 tahunan yaitu pada jelang Kongres yang salah satu agendanya pemilihan Ketua Umum. Dua partai Kristen yang pernah ada yaitu PDKB dan PDS gagal melakukan mekanisme limatahunan ini dan akhirnya terpecah-pecah dan selanjutnya hilang dari arena politik.

PEWARNA melalui diskusi online mengajukan pertanyaan awal mengapa parta-partai Kristen tak lolos persyaratan sehingga absen dari pemilu legislatif 2014 dan 2019 yang lalu? Serta bagaimana peluang Partai Kristen dalam Pemilu 2024?

Dalam diskusi PEWARNA mengajak para narasumber berbagi pengalaman dan informasi serta tantangan yang dihadapi ke depan. Para narasumber diantaranya Sahat Sinaga (Sekjen PNPS GMKI, mantan Sekjen PDS), Albert Siagian (Wasekjen HIPAKAD, Ketua Umum Forkarisma), Usman Ponco (Praktisi Hukum, Ketua GERKINDO Jabar), Henny Lawrence (Pengusaha), Antonius Natan (Sekum PGLII DKI, Waket I STT LETS), Tertius Agus (Penggerak UKMK Solo), Herry Saragih (Ketua OKK API), dan Yusuf Mujiono (Ketua Umum PEWARNA Indonesia).

Diskusi daring yang dipandu Ricardo Marbun jurnalis PEWARNA Indonesia meminta para pembicara menyampaikan pemikirannya dimulai Sahat Sinaga yang memaparkan tantangan parpol Kristen dalam kontestasi Pemilu di Indonesia. Mulai dari hambatan undang-undang, daya dan dana serta ambang batas parlemen. Namun menurutnya, partai Kristen tetap memiliki peluang sekalipun menghadapi sejumlah persyaratan yang terbilang sulit untuk direalisasikan oleh partai Kristen.

Narasumber lain Antonius Natan menyoroti tentang ada mandat Ilahi yang membuat warga Kristiani ikut dalam perjuangan politik praktis melalui partai politik. Mandat Ilahi tersebut antara lain bagaimana memperjuangkan nilai-nilai Kekristenan dalam suatu partai.

Sementara itu paparan dari Albert Siagian menyampaikan soal sulitnya merealisasikan peluang karena faktor kurangnya leader, pembiayaan dan integritas kepemimpinan.

Yusuf Mujiono penggagas diskusi, menyoroti soal toleransi yang setara yang perlu diperjuangkan partai Kristen serta bagaimana kehadiran partai Kristen untuk memperkuat partai nasionalis. Ia juga menyampaikan perlu secara bersama-sama dimunculkan figur yang kompeten dan berintegritas.
“Figur, mari kita munculkan, mari kita dorong bersama-sama”.

Kesempatan tanya jawab dan tanggapan diantaranya Mawardin Zega, Sekjen MUKI yang berada di Onolibu Nias Barat menyampaikan beberapa pokok pikirannya, antara lain; Perlu ada kajian ulang yang bisa diukur soal keterlibatan umat dan kebutuhan partai Kristen dan memperkuat ormas-ormas yang ada baik yang berafiliasi ataupun tidak, dan dibutuhkan dana dengan pertanggungjawaban yang baik dalam membangun presepsi tentang partai yang akan dibentuk. Keterlibatan ormas keumatan Kristen dan Aras Nasional penting sekali dalam mewujudkan gagasan ini.

Diskusi yang berlangsung sekitar 120 menit ini ditutup pada pukul 13.30 Wib dengan ucapan terima kasih dari penyelenggara diskusi. Sukses untuk semua yang mengikuti dan setia menunggu kehadiran partai politik Kristen yang mampu menyatukan perjuangan umat. #mukidamaimukijaya

Penulis/editor: MZ

Next Post

Rapat Diperluas DPP MUKI: Jangan berhenti untuk melakukan Konsolidasi Organisasi

Peduli Sesama, MUKI JABAR Berbagi Tali Kasih

Aksi Peduli 2020 DPD MUKI Sleman, Selalu ada Kebahagiaan Sehabis Penderitaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Surat Terbuka Kepada Presiden Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    779 shares
    Share 312 Tweet 195
  • 100 Tahun Dr. TB Simatupang: Sebuah Renungan “TUHAN SUNGGUH SAYANG SAMA PAK SIM”

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • MUKI TV Hadir Menjawab Tantangan Zaman

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Mengenal (Sepintas) Umat Kristen dan Gereja Protestan di Indonesia

    770 shares
    Share 308 Tweet 193

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Bukit Tinoor

November 23, 2021

Gotongroyong Membangun Bangsa: Sumbangan Pemikiran Untuk Seminar dan Lokakarya Agama-Agama Ke-35 Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (PGI)

July 24, 2019

Konsolidasi Organisasi DPW MUKI Jawa Tengah

October 20, 2020

Diam di Rumah

April 4, 2020

Beda dan Perbedaan di Hari Kemerdekaan

August 17, 2021
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website