Bukankah itu sebuah slogan? kita sudah terbiasa dengan slogan yang didengungkan. Pikirku dalam hati dan terus saja slogan ini menggema dalam sanubari tentang sesuatu yang ingin dilakukan untuk menopang pendanaan MUKI.

Gagasan ini sebenarnya sudah pernah dicanangkan pada tahun 2016 saat pertama kali MUKI mengibarkan bendera organisasi setelah melaksanakan Musyawarah Nasional pada tanggal 20-22 Juli 2020. Nama programnya waktu itu adalah “sahabat MUKI,” sebuah bentuk kegiatan yang bertujuan untuk melibatkan umat Kristen dalam berpartisipasi menunjang kegiatan-kegiatan MUKI dalam melaksanakan programnya.
Tetapi program ini kandas hanya sampai pada wacana semata atau hanya dalam slogan karena tim yang mengelolahnya ternyata lebih suka untuk berslogan dan menggemakannya, bukan untuk dikerjakan sebagaimana konsep awal. Semua kita tahu penyebabnya yaitu kurangnya kepedulian dan sumbangan hati dan waktu, akhirnya sampai tahun ketiga kepengurusan MUKI masih saja slogan tetap menjadi slogan jauh dari kerja nyata dari semua kita yang suka berpose.
Ketika gerakan ini didengungkan kembali, perasaanku sedikit degdegkan, apakah kita sedang membangun slogan kembali? Ataukah hanya untuk menyenangkan hati karena kegagalan yang ada sebelumnya. Sebuah program indah dan baik hanya akan menjadi asesoris dan slogan jika tidak bisa diwujudkan dalam kerja nyata dan itulah yang sekarang mulai didengungkan lagi.
Ah, andai saja tahu dan mau melihat kebelakang, tiga tahun lamanya para penyuara model ginian masih asik-asiknya bicara dengan lantang dengan sejuta gagasan yang dimuntahkan setiap pertemuan, tetapi minus kerja nyata dan karena organisasi tetap berjalan maka dianggap seakan semuanya sudah berjalan baik, toh tak ada protes dari umat. lalu kita kembali disibukkan dengan slogan-slogan.
Tapi ada optimisme kali ini, sekalipun dari sisa-sisa tenaga yang tersisa, sebab kali ini slogan usang ini didengungkan oleh mereka yang masih muda, “gerakan AKU PEDULI MUKI” segera diluncurkan seperti kereta salju, ia akan melesat maju dengan kencang. itu harapan yang masih ada berkobar dalam hati. mari menunggu gerakannya bukan slogannya.
MUKI memang hebat.