MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Jalan Menuju Kesuksesan

by Editorial MUKI
March 29, 2019
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pada suatu kala, seorang pria sedang berjalan disebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya, tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orangtua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan jalan tersebut.

Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan  menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orangtua tersebut, ‘’Hai, Pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan keluar yang benar?’’

Orangtua itu tidak menjawab, ia hanya menunjuk jalan yang pertama. Pria itu berterima kasih dan segera mengambil jalan yang pertama.

Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati Pak tua itu dan berkata, ‘’Hai, Pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi, saya malah terjebak dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.’’ Ia lalu bertanya, ‘’Sekarang dimana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!’’

Orangtua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan kedua. Pria itu kemudian berterima kasih dan segera mengambil jalan yang kedua. Beberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti tergores sesuatu.

Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal. Ia berkata dengan sedikit marah, ‘’Hai, Pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk jalan yang kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri’’.

Kali ini ia bertanya lagi,’’ Sekarang saya tanya sekali lagi, dimana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.’’

Pria itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ketiga. ‘’Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?’’ tanya pria itu. Pria itu mengangukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga.

Pria itu pun segera pergi meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah, ‘Hai, Pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja dengan cari mati.’’

Pria tua itu akhirnya buka mulut,’’Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju  ketempat harta karun. Hanya saja untuk menuju kesana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silahkan kembali saja.’’ Begitu mendengar penjelasan dari pia tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalannya dan kembali pulang.

Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab ‘’Ya’’ saat ditanya apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai garis finis, tapi tidak pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut.

Salah satu tantangan berat yang harus Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang yang tidak berani membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk  membayar dan lebih memilih melupakan kesuksesasn yang ingin mereka raih.

Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan hilang. Dimana ada kesuksesan, disitu ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan, sampai akhirnya meraih kesuksesan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.

Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatkan sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan. Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi, cobahlah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda?

Penulis: [Djasarmen Purba-Ketua Umum MUKI]

Next Post

Serba serbi Pelantikan DPD MUKI Minahasa Utara

Pelantikan DPD MUKI Minahasa Utara

Serba serbi Pelantikan Minahasa Utara Jumat 29 Maret 2019 di Airmadidi Sulut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Surat Terbuka Kepada Presiden Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    779 shares
    Share 312 Tweet 195
  • 100 Tahun Dr. TB Simatupang: Sebuah Renungan “TUHAN SUNGGUH SAYANG SAMA PAK SIM”

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • MUKI TV Hadir Menjawab Tantangan Zaman

    609 shares
    Share 244 Tweet 152
  • Mengenal (Sepintas) Umat Kristen dan Gereja Protestan di Indonesia

    770 shares
    Share 308 Tweet 193

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

TEMU GEMBALA SIDANG SE-JAKARTA

September 5, 2021

PO Tentang Dewan Pengawas MUKI Segera Diberlakukan

May 8, 2019

Pelatihan Kader MUKI

September 11, 2020

Kenormalan Baru: Siapkah Anak-anak Bersekolah Kembali?

July 6, 2020

Melangkah Pasti MUKI Banyuwangi

February 7, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website