MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Kedamaian Hati

by Editorial MUKI
April 11, 2019
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Alkisah disebuah kerajaan, sang Raja mengadakan sebuah sayembara. Dengan hadiah berupa emas yang sangat berharga kepada rakyat yang bisa melukis tentang ‘’kedamaian’’. Saat diumumkan, banyak seniman dan pelukis mencoba mengikuti sayembara dan berusaha keras untuk memenangkan lomba tersebut.

Waktu yang dijanjikan pun tiba, Baginda Raja datng ke tempat para seniman melukis dan berkeliling melihat-lihat hasil karya mereka. Di antara sekian banyak lukisan, hanya ada dua buah lukisan yang benar-benar paling disukai beginda raja, yang dianggap mampu mewakili tema tentang kedamaian. Dan sang raja harus memilih satu diantara keduanya.

Lukisan pertama menggambarkan sebuah telaga yang tenang. Permukaan telaga itu bagaikan cermin sempurna yang memantulkan kedamaian, gunung-gunung menghijau yang menjulang mengitari danau, diatasnya terpampang langit biru dengan awan putih berarak-arakan. Sungguh lukisan pemandangan alam yang sangat indah. Semua yang memandang lukisan ini akan berpendapat, inilah lukisan tentang kedamaian jiwa bagi yang melihatnya.

Sedangkan lukisan kedua menggambarkan pemandangan pegunungan juga. Namun tampak kasar, gundul, dan gersang. Di atasnya terlukis langit yang gelap dan merah menandakan turunnya badai yang telah mereda. Di sisi gunung, ada air terjun deras yang berbuih-buih. Sekilas, lukisan itu sama sekali tidak menampakkan ketenangan dan kedamaian. Tapi, sang Raja melihat sesuatu yang menarik. Dibalik air terjun itu tumbuh semak-semak menghijau diatas sela-sela bebatuan. Dan diantara semak-semak itu, tampak seekor burung induk burung pipit berada diatas sarangnya, sedang mengerami telurnya dan terlihat sebuah kehidupan baru berupa anak burung pipit yang menetas dari pecahan telur. Benar-benar indah dan damai.

Lukisan manakah yang memenangkan lomba? Sang Raja memilih lukisan nomor dua sebagai pemenangnya. Banyak orang pun bertanya: mengapa lukisan itu yang di menangkan oleh baginda Raja?

Baginda Raja menjawab dengan lantang, ‘’Lihatlah burung pipit di dalam lukisan ini, mampu menggambarkan sebuah kedamaian, tanggung jawab, dan kehidupan baru. Lihat gambaran situasi alam yang buruk dan tidak mendukung, tetapi ibu  pipit memenuhi segenap tanggung jawabnya, tetap mengerami telurnya hingga menetas.

Rakyatku, kedamaian itu bukan berarti kita harus berada di tempat yang tanpa keributan, kesulitan, atau pekerjaan yang keras dan sibuk. Kedamaian adalah suasana hati dan pikiran yang tenang dan damai. Meski kita berada di tengah-tengah keributan luar biasa namun tidak dipengaruhi keadaan luar. Kedamaian hati adalah kemampuan menjaga keseimbangan dan kebijaksanaan di segala situasi dan tetap mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik.

Semua yang mendengar perkataan Raja pun dengan diam mengangguk-anggukan kepala tanda setuju. Semua tetap merasa damai ditengah kekacauan atau situasi riuh reda memang tidaklah mudah, biasanya kita cenderung larut didalamnya atau mungkin bahkan menjadi kacau, jika hati dan pikiran kita tidak mampu tenang, kitapun akan mudah terhasut, termakan isu-isu negatif dan hidup menjadi taruma. Karenanya, kesempatan kita untuk merasakan kedamaian dan kebahagiaan, mari kita jaga hati kita, pikiran kita, agar selalu tenang dan kehagiaan milik kita selamanya.

Penulis: [Djasarmen Purba, SH- Ketua Umum MUKI]

Next Post

PO Tentang Dewan Pengawas MUKI Segera Diberlakukan

Rapat Dewan Pengawas MUKI

MUKI Hadir Pada Seminar Gereja Menghadapi PEMILU 2019

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Djasarmen Purba, S.H: Munas MUKI 2021 tetap jalan walau ditengah pandemi

    533 shares
    Share 213 Tweet 133
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    748 shares
    Share 299 Tweet 187
  • Penasihat

    508 shares
    Share 203 Tweet 127
  • Seruan Bersama Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Pusat Studi Papua Universitas Kristen Indonesia, dan Vox Point Indonesia

    571 shares
    Share 228 Tweet 143
  • Pelantikan DPW MUKI Provinsi Kepulauan Riau Periode 2020-2025

    613 shares
    Share 245 Tweet 153

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Pilkada Minta Diundur?

September 8, 2020
Audiensi KSB DPD MUKI Bantul didampingi oleh Ketua Dewan Pengawas DPW MUKI DIY Bapak Bambang Priambodo, M.Si & Ketua OKK DPW MUKI DIY Bpk. Harun Sumadi, M.Th Dalam rangka menjalin silaturahim MUKI Bantul kepada Pemerintah Kabupaten Bapak Bupati dan Jajarannya supaya ke depan terjadi sinergitas yg baik bagi perkembangan MUKI dalam berkontribusi kepada Pemerintah Daerah dan kepada umat. Bapak Bupati Bantul Drs. H Suharsoni didampingi unsur-unsur Pemerintahan, dari Asek, Kebangpol, Kemenag & amp; Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi yang sekaligus juga Ketua Badan Pengawas MUKI DIY Bapak. Bambang Priambodo, M.Si. Menerima baik para pengurus MUKI Bantul yg dipimpin oleh Ketua MUKI Bantul Bpk. Stef Ngatino, M. Miss. Di akhir acara audensi, Ketua MUKI Bantul menyerahkan 1 bundel berkas MUKI Bantul kepada Bapak Bupati Bantul. Salam MUKI damai, MUKI sejahtera.

Audiensi DPD MUKI Bantul, 02 Juli 2020

July 3, 2020
Rapat Mandatoris pembentukan DPW MUKI Kepri, dihadiri oleh Ketum DPP MUKI di Batam, 21 September 2020.

Rapat Mandatoris Pembentukan DPW MUKI Kepri, dihadiri oleh Ketum

September 22, 2020
Pertemuan selalu berdampak bagi sesuatu yang dipercakapkan termasuk ormas keumatan Kristen. Bincang tentang ormas ini terjadi pada Jumat (27/11/2020) di kediaman Ketua Dewan Pengawas MUKI Bapak Laksma TNI (P) Ir. Bonar Simangungsong, SE., MSc dengan Sekjen DPP MUKI Pdt. Drs. Mawardin Zega, MTh. Perbincangan yang semuanya hampir 3 jam itu topiknya sekitar ormas dan parpol Kristen tentang harapan dapat bekerjasama dalam membangun bangsa dan negara. Sebagai pendiri MUKI Bp. Bonar selalu menekankan bahwa membangun ormas tidak bisa dilepaskan dari dukungan orang-orang yang menyerahkan hatinya untuk melayani, MUKI hadir untuk memperjuangkan aspirasi umat untuk sesuatu yang menjadi haknya dengan berkeadilan. Organisasi sosial dan nirlaba harus berusaha keras untuk tetap bertahan agar program dan harapan dapat tercapai. #mukidamaimukijaya Ega Mawardin ll Sekjen

Bincang Ormas

December 4, 2020

Cermin Diri

June 13, 2019
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website