MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Pasir dan Mutiara

by Calvyn Toar
January 17, 2019
in Artikel
0
pasir dan mutiara
Share on FacebookShare on Twitter

ADA seorang  anak muda yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di sebuah perguruan tinggi. Tanpa pengalaman, berbekal ijazah dan impian yang besar, dai mulai menampakkan langkah, mencoba terjun ke masyarakat dengan mencari pekerjaan. Dia mengirim banyak surat lamaran kerja ke berbagai  perusahaan. Sayang, harapannya tak sesuai kenyataan. Penolakan demi penolakan justru diterimanya. Tapi saat diterima pun, ternyata pekerjaan yang di dapat tidak sesuai dengan kemampuan dan kemauannya.

Saat dia pindah ke perusahaan lain, dan kemudian berpindah lagi, keadaan pun tidak jauh berbeda. Kekecewaannya berulang lagi, ia merasa kecewa pada perusahaan, kecewa pada diri sendiri, dan kecewa pada penerimaan orang lain terhadap dirinya yang tidak seseuai dengan harapannya. Semua itu menyebabkan diasemakin hari merasa stres, dan akhirnya berniat mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri.

Untuk mewujudkan niatnya, dia memilih lautan sebagai tempat untuk bunuh diri. Setibanya di tapi laut yang berombak besar, segera niatnya dilaksanakan. Dia pun berlari mengejar ombak dan melemparkan dirinya ke dalam gelombang air pasang yang siap menelan tubuhnya. Tetapi usahanya gagal! Beberapa kali dia mencoba, juga gagal lagi.

Saat itu, ada pria setengah baya yang kebetulan melihat ulah si pemuda dan segera menghampirinya. Orang itu lantas bertanya kepaanya, ‘‘Hei anak muda, kenapa engkau mau mengakhiri hidupmu dengan jalan pintas seperti ini?’’

Dengan muka sedih dan kepala tertunduk, si pemuda menjawab, ‘‘Hidupku sungguh tidak berarti. Aku gagal! Aku kecewa pada perusahaan tempatku bekerja. Aku kecewa pada diriku sendiri. Aku juga kecewa pada masyarakat yang meremehkan dan memandang rendah diriku. Untuk apa lagi aku hidup seperti ini?’’

‘Anak muda, caramu berpikir itu salah! Pantas kamu mengambil jalan pintas seperti ini. Lihatlah ini,’’ bapak itu berkata sambil tangannya mengambil sejumput pasir dan kemudian melemparkan ke depan. Pasir itu pun segera terserak bersama pasir yang lain. Setelah itu, dia berkata, ‘‘ Pungutlah pasir yang saya lempar tadi.’’

‘‘Ah, mana mungkin pasir itu bisa saya pungut lagi,’’ jawab si pemuda keheranan, tak tahu apa maksud bapak itu menyuruhnya seperti itu.

Melihat pemuda itu tampak tak mengerti maksud perintahnya, bapak itu kemudian ganti mengambil suatu benda dari kantong sakunya dan berkata, ‘‘Sekarang, pungutlah mutiara ini.’’Paman itu lantas melemparkan mutiara dari kantongnya, sama seperti pasir tadi. Dengan segera dipungutlah mutiara itu oleh si pemuda. Mudah sekali!

‘‘Nah anak muda, dirimu saat ini, sama seperti sebutir pasir di pantai, tidak berbeda dengan pasir-pasir yang lainnya. Kalau kamu ingin diakui keberadaanmu dan memperoleh penghargaan dari orang lain, maka jadilah seperti mutiara ini. Tetapi, untuk bisa menjadi mutiara, perlu waktu dan perjuangan yang tidak ringan. Maka, berhentilah mengeluh dan menyalahkan orang lain. Belajar dan poleslah diri dengan sungguh-sungguh dan jadilah mutiara  di kemudian hari.

Si pemuda spontan menjabat erat tangan bapak itu, ‘‘Terima kasih Pak, saya memang salah. Sekarang saya sadar dan mengerti. Saya berjanji akan berubah dan memoles diri dengan keras untuk menjadi mutiara sejati.’’ Maka, si pemuda segera bergegas, ingin memulai harinya yang baru dengan semangat untuk jadi mutiara yang berharga.

Saat kita sadar dan mengerti bahwa meraih kesuksesan itu membutuhkan proses dan perjuangan, maka mentalitas kita akan semakin kuat. Dengan keberanian, ketekunan, dan keuletan, kita siap menghadapi setiap rintangan yang muncul, untuk meraih kesuksesan dan kehidupan yang jauh lebih bernilai.

Mutiara yang indah lahir dari proses alam yang cukup lama. Demikian juga diri kita. Untuk menjadi orang yang dihargai, disegani, dan dihormati, juga perlu pengorbanan dan proses yang berliku dan memakan waktu lama. Tapi,dengan satu tujuan yang pasti, kerja keras, tekad baja, kita akan benar-benar menjadi mutiara yang berharga bagi diri sendiri dan orang lain. Tidak ada sukses tanpa perjuangan. Tidak ada keberhasilan tanpa diiringi peluh keringat dan kerja keras. Maju terus dan poles diri dengan semangat pantang menyerah! Raih kesuksesan dengan langkah pasti! [Mawardin Zega]

Next Post
pembekalan pengurus muki banten

Pembekalan DPD/DPW MUKI se-Banten

raker muki 2018

Raker MUKI 2018

pengurus muki cikarang

Pembekalan Anggota MUKI Cikarang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • MUKI dan API Menyambut Baik Permintaan TANPARAGI

    531 shares
    Share 212 Tweet 133
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • Djasarmen Purba, S.H: Munas MUKI 2021 tetap jalan walau ditengah pandemi

    535 shares
    Share 214 Tweet 134
  • Live bersama TANPARAGI

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Menata LBH MUKI

    496 shares
    Share 198 Tweet 124

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Pelantikan DPD MUKI Kota Bekasi dan Diskusi Pemberdayaan Dalam Bingkai Kebinekaan

February 25, 2019
DPP MUKI melakukan kunjungan kerja di Kantor DPW MUKI KEPRI beralamat di Kota Batam pada Minggu (11/10/2020). Kunjungan kerja ini dipimpin langsung oleh Ketum DPP MUKI Djasarmen Purba, SH didampingi Wasekjen 2 Joice Ester Raranta, MTh., Ketua Departemen Hukum dan Advokasi Osmar Manik, SH dan Anggota Penasehat DPP MUKI dr. Merphin Panjaitan, MSi. Pimpinan DPW MUKI KEPRI menyambut kehadiran DPP MUKI diantaranya hadir Ketua DPW MUKI KEPRI dan jajaran pengurus lainnya. Dalam pertemuan membahas keberadaan kepengurusan dan organisasi termasuk di dalamnya membangkitkan kembali semangat menyerap aspirasi umat. Semoga kunjungan ini menambah semangat untuk pengurus Kepri. #mukidamaimukijaya Ega Mawardin ll Sekjen DPP MUKI

Kunjungan Kerja MUKI

October 13, 2020

Masalah Kepemimpinan dan Pemimpin dalam Gereja Batak

July 10, 2019

Seruan Bersama Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), Pusat Studi Papua Universitas Kristen Indonesia, dan Vox Point Indonesia

December 8, 2020

Air Minum di Hutan

July 22, 2019
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website