MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak
No Result
View All Result
MUKI | Majelis Umat Kristen Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel

Pernyataan Sikap Bersama Bagi Papua Damai

by Editorial MUKI
September 26, 2019
in Artikel
0
Share on FacebookShare on Twitter

Kami, sejumlah dan perorangan yang memiliki perhatian terhadap situasi sosial politik di tanah Papua menyampaikan keprihatinan atas terjadinya serangkaian aksi kekerasan dan jatuhnya korban masyarakat dan aparat. Atas nama rasa kemanusiaan dan penghormatan terhadap martabat serta hak asasi manusia, kami meminta Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum untuk lebih berhati-hati dalam mengambil langkah dan tindakan agar tidak menimbulkan gejolak dan permasalahan baru.

Kami menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepda jajaran pemerintah serta seluruh kalangan masyarakat di Papua khususnya tokoh agama dan tokoh adat yang dengan sungguh-sungguh berusaha menjaga situsiasi sosial agar tidak mengarah pada kerusuhan yang memperkeruh suasana dan mengganggu keamanan serta ketertiban.

Kami mengingatkan bahwa peristiwa yang terjadi di Surabaya, Malang serta beberapa titik lainnya, yang berdampak pada gejolak di Tanah Papua telah menodai upaya Pemerintah yang telah berusaha meningkatkan layanan kesejahteraan dasar bagi masyarakat Papua. Ini harus menjadi pelajaran bersama bahwa segala bentuk aksi kekerasan dan perlakuan yang tidak manusiawi kepada siapa pun tidak dapat dibenarkan. Segala upaya pengabaian atau upaya mempelambat penyelesaian masalah hanya akan menjadi sumber permasalahan baru di masyarakat.

Kami meminta jalinan dialog yang sudah dibangun sejak lama dan diinisasi oleh Presiden RI Keempat, KH. Abdurrahman Wahid, yang salah satunya mengembalikan Papua dari Irian Jaya, harus terus dirawat dan dijadikan bekal serta komitmen kebangsaan bersama menuju terciptanya masyarakat yang adil dan beradab. Papua adalah kita dan kita manusia-manusia yang memiliki harkat dan martabat

Atas dasar hal-hal tersebut, kami bergandengan tangan, berkumpul bersama dan menyatakan sikap;

1.Mendorong pemerintah untuk menciptkan perdamaian yang abadi di Papua. Perdamaian harus diletakkan sebagai puncak dan tujuan dalam membangun kehidupan berbangsa dalam bingkai kebinekaan.

2. Mendorong Pemerintah agar mengedepankan dialog dan pendekatan kemanusiaan dalam menciptakan perdamaian di Papua dan sejauh mengkin menghindari pendekatan militeristik yang justru cenderung membuat keadaan semakin buruk.

3.Meminta kepada segenap tokoh bangsa, pemuka agama, tokoh adat dan segenap elemen bangsa untuk membantu bahu-membahu merajut dialog guna merekatkan bangunan kebersamaan antar masyarakat.

4. Meminta kepada Pemerintah untuk menunaikan kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi berdasarkan Undang-undang Otonomi Khusus, yang antara lain pembentukan Komisi HAM, Pengadilan HAM, dan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi yang berkedudukan di Papua. Kelembagaan ini penting untuk digunakan semua pihak dalam menyelesaiakan berbagai kekerasan dan pelanggaran HAM di Papua. Selain itu, pemerintah juga perlu mengutamakan pendekatan musyawarah dalam menanggapi aspirasi-aspirasi masyarakat yang berkembang.

5. Meminta segenap pihak dan seluruh komponen bangsa untuk menahan diri dari mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan (di segala ruang public, termasuk di media sosial) dan mari kita ciptakan suasana yang sejuk, tenang dan damai. Kepada aparat penegak hukum, kami juga mengingatkan agar lebih proposional dalam merespon komentar-komentar warga masyarakat yang beredar terutama di media sosial.

Jakarta, 9 September 2019

Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A (PBNU)

Pdt. Gomar Gultom (PGI)

Romo Heri Wibowo, PR (KWI)

Prof. Dr. Rm. Franz Magnis Suseno

Ronald Rischardt (Biro Papua PGI)

Dr. Antie Sulaiman (UKI)

Alissa QM. Wahid (GNI)

Usman Hamid (Amnesty Internation)

Next Post

Slogan

Perubahan UU KPK Memang Dibutuhkan

Diskusi Politik Vox Point Indonesia "Memilah Gerakan Radikal dan Oposisi"

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • MUKI dan API Menyambut Baik Permintaan TANPARAGI

    539 shares
    Share 216 Tweet 135
  • Sambutan Ketum DPP MUKI dalam webinar: Menangkal Radikalisme

    500 shares
    Share 200 Tweet 125
  • Surat kepada Presiden RI: MUKI Minta Presiden Menindak Tegas Oknum Persekusi Penutupan Gereja di Jabar dan Daerah lainnya

    750 shares
    Share 300 Tweet 188
  • Semua Memang Harus Berani Memulai

    498 shares
    Share 199 Tweet 125
  • Djasarmen Purba, S.H: Munas MUKI 2021 tetap jalan walau ditengah pandemi

    536 shares
    Share 214 Tweet 134

DARI EDITOR

Menangkap Kerisauan Umat

March 8, 2019

Aku, Kau, Mereka dan PILPRES

January 2, 2021

Kerja MUKI di 2019

January 21, 2019

PILIHAN

Empat Obat Mujarab

August 1, 2019

Pemilu dan Kemenangan Rakyat

March 6, 2019
muki nias selatan

Geliat MUKI Nias Selatan

January 17, 2019

Sadar Wisata Dalam Bingkai Pancasila

November 26, 2019

Konsolidasi Organisasi DPW MUKI Jawa Tengah

October 20, 2020
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
  • Kontak
CALL CENTER: (021) 2123 2812

© 2021 Solusi Website

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Profil
  • Gallery
  • Event
  • Blog
    • Artikel
    • Editorial
    • Sketsa
  • Kontak

© 2021 Solusi Website