MUKI.or.id. Indonesia merupakan negeri terindah tujuan wisata, negeri bongkahan surga yang jatuh di bumi katulistiwa. Karenanya untuk mendukung dalam mengelolah usaha wisata dibutuhkan kesadaran pentingnya pengembangan pengetahuan dan karakter sadar wisata. DPP GERKINDO bekerjasama dengan Himpunan Akademisi dan Praktisi Pariwisata Indonesia (HAPPI) menggelar kegiatan “Pelatihan dan Training Of Trainers Sadar Wisata” pada Rabu 20 November 2019 di Kantor DPP Perindo.
Acara ini menghadirkan pembicara Dr. Tonny Hendratono, akademisi parawisata, juga hadir Ketua Himpunan Akademisi dan Praktisi Pariwisata Indonesia, Tazbir Abdulah, MH sebagai Konsultan Pariwisata dan mantan Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Pariwisata yang juga Dewan Penasehat HAPPI serta Yerry Tawaluyan Ketua Umum GERKINDO.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 250 orang peserta dari berbagai organisasi dan komunitas se-Jabodetabek. DPP MUKI juga hadir dalam kegiatan ini diwakili Wasekjen Ibu Joice Raranta, MTh dengan tim. Kehadiran MUKI sebagai bagian dalam berjejaring dan kerjasama tentang dunia usaha pariwisata.

Dalam kesempatan ada pelatihan yang dilatih oleh Dr. Tony Hendratono selaku ketua dewan pakar himpunan akademisi dan praktisi pariwisata Indonesia, mengatakan bahwa kekayaan alam Indonesia ini cukup luas dan harus kita jaga, tetapi masyarakat ini selalu merusak cagar alam ini. Banyak yang membuang sampah ke laut karna itulah cagar alam kita ini menjadi rusak di mata dunia.
Kebijakan pemerintah dalam dunia usaha pariwisata telah menetapkan 5 destinasi parawisata prioritas diIndonesia diantaranya Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika Lombok dan Sirkuit Moto Gp., Labuan Bajo – Flores dan Likupang SULUT dan Taman Laut Bunaken. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Tazbir Abdullah M.H sebagai konsultan pariwisata yang juga mantan direktur promosi dalam negeri dan pariwisata dalam paparannya mengatakan kita harus menjaga jangan merusak semua objek wisata yang merupakan kekayaan alam bangsa Indonesia. Di mata dunia pariwisata di Indonesia sangatlah baik. Karena Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat berbeda dengan negara lain karena itu marilah kita menjadi bangsa Indonesia yang sadar wisata dan peduli dengan pariwisata kita dengan cara kita promosikan pariwisata kita yang ada di daerah, seperti yang ada di Denpasar Bali dengan pariwisatanya seperti pantai Kuta Bali, danau Toba tari-tarian di Sumatera Utara dll. Jadi kami berharap dalam hal ini pemerintah harus lebih peduli dengan meningkatkan promosi pariwisata yang ada dibeberapa daerah Indonesia .
Lebih lanjut Tazbir Abdulah mengatakan bahwa tantangan terbesar Pariwisata Indonesia adalah SWOT ANALYSIS yakni
Atraksi, Akses,Amenitas, Hotel, home stay, Rumah Sakit, shoping mall, tempat Ibadah, SDM Pariwisata dan pelayanan masyarakat Ramah/hospitable.
Menurutnya perlu adanya training bagi SDM penggerak parawisata dan masyarakat ,agar siap melayani para wisatawan yang datang sesuai standart international.
Sejalan dengan itu Yerry Tawaluyan sebagai ketua Gerkindo mengatakan menjaga NKRI dan pariwisata kita yang ada di Indonesia, jangan kita merusak, tetapi marilah kita memiliki sebuah kesadaran untuk ikut melestarikan dan mengembangkan Pariwisata diseluruh Indonesia dengan memperhatikan 7 Unsur sapta pesona -sadar wisata yaitu Aman ,Tertib , Bersih, Sejuk , Indah ,Ramah dan Kenangan. Karena keberhasilan sebuah pariwisata akan berdampak pada lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan Indonesia pada umumnya.
Dalam kegiatan ini berharap kepada pemerintah untuk melihat obyek-obyek wisata yang ada di daerah karena masih banyak obyek wisata yang sampai saat ini belum tersentuh sama pemerintah setempat maupun pemerintah pusat. Diahir acara Pelatihan dan Training Of Trainers Sadar Wisata seluruh peserta ditantang dengan sebuah pertanyaan, apa yang ada dalam pikiran seluruh peserta setelah mengikuti acara ini, beberapa orang dari perakilan peserta menyampaikan beberapa komitmen pribadi untuk ikut gencar mempromosikan pariwisata Indonesia dengan berbagai cara, salah satunya adalah mengkampanyekan melalui medsos. Acara diahiri dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta Pelatihan dan Training Of Trainers Sadar Wisata.
#mukidamaimukijaya
Penulis: [Joice Ester Raranta, M.Th]