MUKI.OR.ID.Jakarta-Menanggapi maraknya ibadah dan perayaan natal selama bulan Desember adalah hal yang wajar dan itu adalah bagian dari upacara keagamaan khususnya Kristen, demikian pendapat Sekjen MUKI memberikan komentar tentang acara-acara natal yang sudah ada yang memulainya di minggu pertama Desember 2019. Lebih lanjut mengatakan semua umat harus mendukung acara tersebut dan bahkan mengambil bagian ikut terlibat di dalamnya. Juga menyampaikan bahwa ibadah dan perayaan natal adalah sesuatu yang istimewa untuk dirayakan keluarga-keluarga Kristen sebab di dalamnya terkandung makna teologia yaitu hadirnya juruslamat di dunia yaitu Yesus Kristus.
Kata Natal berasal dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran" diartikan hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember. Beberapa gereja Ortodoks merayakan Natal pada tanggal 6 Januari. Jadi sesungguhnya ibadah perayaan natal hanyalah suatu peringatan saja yang paling pebting bagaimana memberikan makna teologi di dalamnya.
Sehubungan dengan ibadah dan perayaan natal yang dilakukan oleh banyak organisasi Kristen, Mawardin Zega selaku Sekjen dari ormas Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) menegaskan bahwa organisasi MUKI dari pusat, di wilayah atau provinsi sampai di daerah atau kabupaten/kota telah dihimbau untuk merayakan ibadah natal di gereja masing-masing, artinya bahwa pengurus MUKI di semua tingkatan tidak perlu secara khusus bikin acara ibadah dan perayaan natal MUKI sendiri, tetapi bergabung di gereja kita masing-masing dalam perayaannya.
Berkaitan dengan adanya juga perayaan natal yang dilakukan oleh organisasi kemasyarakatan lainnya, Sekjen MUKI mengatakan itu tergantung organisasinya, bagi MUKI sendiri perayaan natal tidak dilakulan secara khusus oleh MUKI, tetapi siap bergabung dengan organisasi lain beesama-sama dan juga dengan gereja tentunya karena kita adalah umat dari gereja lokal. Ibadah Natal itu maauk dalam wilayah gereja, mari kita mendukungnya tanpa harus juga ikut-ikutan kita bikin natal sendiri.
Semoga saja natal tahun ini dapat dilaksanakan dengan baik dan aman tanpa gangguan yang berarti.
Penulis/Editor: [EGM]