Perang Dunia yaitu peperangan aliansi militer diantara kelompok negara yang berakibat ke seluruh dunia.
Perang Dunia ke.1 terjadi tahun 1914 - 1918 antara kelompok negara Sekutu :
Prancis, Inggris, Uni Sovyet vs kelompok negara Poros : Jerman, Italia, Jepang.
Perang Dunia ke. 2 terjadi tahun 1939 - 1945 antara : kelompok negara Sekutu : Prancis, Inggris, Uni Sovyet, Italia, Amerika Serikat dan Jepang vs kelompok negara Sentaral : Jerman, Austria, Hongaria, Bulgaria dan Turki.
Dalam buku bacaan saya seorang penulis mengatakan, dunia saat ini sedang mengalami Perang Dunia ke. 3. (Penulis tersebut membuat beberapa argumen, tidak saya kutip). Buku bacaan saya yang lain mengatakan, dunia pada Jan.1918 s/d Des.1920 pernah diserang wabah yang sangat mematikan yaitu Spanish Pandemic (Flu Spanyol).
Membawa kematian antara 17 juta - 50 juta jiwa manusia. Yang terinfeksi Spanish Pandemic mencapai 500 juta orang, 1/4 dari 2 milyar manusia isi dunia waktu itu. Namun kejadian Spanish Pandemic tersebut tidak disebut orang sebagai Perang Dunia.
Mungkin karena tahun 1918 baru usai Perang Dunia ke.1. Wallahualam hehehe...
OK untuk sementara saya akui bahwa kini terjadi Perang Dunia. Dengan mengutip kata-katq bijak seorang filsuf Tiongkok, SUN TZU dari buku nya : The art of war. "Seni tertinggi perang adalah untuk menaklukkan musuh tanpa peperangan".
Kini musuh kita se dunia bukan manusia melainkan virus Corona atau Covid-19, musuh tak kelihatan secara kasat mata. Menaklukkan musuh tanpa peperangan perlu strategi seni perang. Menurut hemat saya yaitu dengan senjata utama :DISIPLIN.
Disamping Covid-19, ada lagi bahaya tak kalah jago nya menurut hemat saya yaitu musuh kasat mata "diri sendiri" tidak disiplin.
Presiden sebagai Panglima perang telah memberi komando : Ikut Perintah !!!
- Diam di rumah
- Jaga jarak
- Bekerja, Belajar,
Beribadah di rumah. - Pakai masker
- Cuci tangan pakai hand
sanitizer - Dibuat peraturan PSBB di
beberapa daerah.
Kita selaku prajurit dengan disiplin harus patuh komando panglima. Tujuan perintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Bagi siapa (negara) tidak disiplin maka akan sulit mematahkan mata rantai penyebaran Covid-19. Akan membawa akibat banyak korban jiwa.
Contoh :
Amerika Serikat, Italia.
Kini 2 negara tersebut menjadi negara ranking 1 + 2 sebagai negara yang mengalami korban jiwa tertinggi. (lihat data per.tgl 11 April 2020). Sungguh prihatin. Tentu kita bangsa Indonesia tak mau seperti 2 negara itu, khan?
Strategi seni perang berikut nya dari filsuf SUN TZU : "Tampak lemah ketika Anda kuat, tampak kuat ketika Anda lemah".
Falsafah itu menurut hemat saya yaitu kekuatan manusia ditopang oleh doa.
Perang menaklukkan musuh tanpa peperangan yaitu dengan melakukan doa. Apa pun agama Anda, mari kita konsolidasi doa bersama. Buat mata rantai doa rumah-tangga. Jadikan rumah Anda sebagai Rumah Doa.
Silahkan Anda respon
Opini ini, apakah kini terjadi Perang Dunia?
Penulis: [Djasarmen Purba, SH - Ketum MUKI]