Saudara-saudara anggota dan simpatisan MUKI di seluruh Indonesia.
Dengan bangga kami menyapa saudara-saudara sekalian anggota MUKI di seluruh Indonesia dengan salam khas MUKI, MUKI damai, MUKI jaya.
Tidak terasa perjalanan organisasi MUKI tiba juga pada ujungnya akhir dari sebuah periode kepengurusan yaitu mekanisme organisasi lima tahunan, yaitu Musyawarah Nasional Majelis Umat Kristen Indonesia Tahun 2021 yang kita laksanakan pada hari ini dan besok, tanggal 22-23 Juli 2021.
Munas yang kita capai saat ini adalah yang kedua, pada tanggal 20-22 Juli 2016 adalah Munas yang pertama bagi MUKI. Usia yang masih muda sebagai organisasi keumatan sudah masuk pada tahun kedelapan, dan kita bersyukur kita dapat membangun struktur organisasi secara lengkap dari tingkat pusat sampai tingkat kecamatan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang No.17 Tahun 2013 tentang Ormas.
Saat ini MUKI telah hadir di 31 Provinsi, kita masih perlu lagi melengkapi kepengurusan di Aceh, Bangka Belitung dan Gorontalo ada di 100 Kabupaten/Kota dan telah berdiri di 120 Kecamatan dengan jumlah pengurus sekitar 3.200 orang. Bagi kita ini adalah prestasi yang baik yang perlu dipertahankan dan akan terus dikembangkan pada periode kepengurusan berikutnya.
Saat ini juga MUKI telah berjuang dalam membina hubungan kemitraan bersama dengan ormas-ormas keumatan Kristen, lembaga gereja, maupun lintas agama dan juga dengan pemerintah. MUKI telah meletakan dasar komunikasi yang baik, hubungan yang harmonis yang harusnya ke depan akan lebih baik dengan kepengurusan yang baru.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh pimpinan dan anggota pengurus di semua tingkatan kepemimpinan di DPW MUKI se Indonesia, DPD MUKI se-Indonesia, di PK MUKI se-Indonesia dan para sahabat MUKI dimana saja berada dan mendukung kegiatan MUKI.
Secara khusus selaku Sekjen DPP MUKI, saya berterima kasih pada Tim Kesekjenan yang luar biasa berperan dalam 2 tahun terakhir ini. Penghargaan saya yang sebesar-besarnya kepada Wasekjen MUKI Pdt. Joice Ester Raranta, MTh yang mendukung dengan luar biasa sistim kerja kesekjenan, saya tak pernah bertemu dan bekerjasama dengan orang yang dengan tulus memberikan diri, memberi hati melayani seperti yang dilakukan oleh Wasekjen DPP MUKI, pasti selaku Sekjen bangga dengan beliau dan akan kehilangan juga dalam nantinya dalam kersama berikutnya. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Osmar Manik, SH., Ibu Nontje Mesangi, MHUM., ibu Fatmawati Manao, SE dan Bapak Dr. Nasokhili Giawa, MTh yang dengan setia mendukung segala pekerjaan kesekjenan.
Dan tentu saja tak terlupakan ucapan terima kasih saya selaku Sekjen kepada Ketua Umum DPP MUKI Djasarmen Purba, SH., dalam peran membawa organisasi ini maju dengan dengan pesatnya. Terima kasih untuk para sahabat yang memberi lebih dari yang dituntut organisasi.
Selaku Sekjen dan tim kesekjenan DPP MUKI yang mengakhiri jabatan Sekjen DPP MUKI Masa Bakti 2016-2021 yang sebentar lagi demisioner, tentu dalam beraktifitas dan melayani, ada pepatah kuno mengatakan tak ada gading yang tak retak, tak ada kata yang sempurna dan tak ada lakon yang tak bercacat, itulah kami yang penuh kekurangan dan diselimuti ketidak sempurnaan yang jauh dari harapan sahabat semua. Dengan kerendahan hati saya Ega Mawardin mewakili tim kesekjenan menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya dan berharap kepengurusan MUKI ke depan akan lebih sempurna dan memenuhi segala harapan semua pihak terlebih harapan umat Kristen Indonesia.
Akhir kata saya sampakan salam MUKI, Muki damai, MUKI jaya. Tuhan Yesus memberkati MUKI dan kita semua.
Drs. Mawardin Zega, M.Th/Sekjen DPP MUKI