MENJALIN KERJASAMA
DENGAN KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN PASER
MUKI terus membangun kerjasama dengan
berbagai elemen keagamaan dan masyarakat. Hal ini dilakukan sebagai upaya MUKI berpatisipasi
dalam membangun kehidupan kebangsaan yang lebih baik. Nenek moyang kita
mengajarkan prinsip luhur dalam menjalani kehidupan di tengah pluralitas
yaitu ‘saling menghargai’ (tepo saliro atau tenggang rasa). Sikap saling
menghargai ini merupakan prasyarat dalam membangun kebersamaan. Sikap semacam
ini akan menumbuhkan budaya egaliter, demokrats dan inklusif. Sungguh, ini merupakan warisan nilai yang
sangat luar biasa. Mengutip apa yang dituliskan oleh Armanda
Riyanto bahwa dalam sikap menghargai ‘aku berelasi’ dengan yang lain (yang
berbeda: liyan). Aku tidak lagi menjadi sosok yang ‘tertutup’ melainkan
terbuka terhadap aku yang lain. Konflik horizontal yang kerap terjadi di Indonesia
secara filosofis terjadi akibat ‘aku’ menjadi eksklusif.
Apa yang dilakukan oleh DPD MUKI Kabupaten
Paser dan jajarannya pada hari Jumat, 26 Juli 2024 Pukul 10:00 WITA dalam temu
hangat (silaturahmi) ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser dan diterima
langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. Nasruddin didampingi Kasubag
Tata Usaha Rusmadi, S.H.I dan Ahli Pertama Penyuluh Agama Kristen Teguh Pratomo, S.Th.
Kunjungan yang singkat tetapi hangat dan lekat menjadi energi untuk selalu
menumbuhkan optimisme tentang arti menghargai perbedaan.
Dalam kunjungan tersebut, Ketua DPD MUKI Kabupaten Paser, Pdt. Abraham Berahmana, S.Pd.K didampingi jajaran pengurus Pdt. Merry Manalu, S.H selaku Wakil Ketua 2, Pdt. Sonny Alex Poli, S.Th selaku Wakil Ketua 3, Pdt. Stefie Moody Rondonuwu, M.Th selaku Sekretaris, Pdt. Stenly Maykel Kirojan selaku Bendahara, Balan S.K.M selaku Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi dan Pdt. Hendra Kesek selaku Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi/Humas, menjelaskan secara detail eksistensi, legal standing MUKI serta beberapa usulan yang meliputi;
- Mendorong terbentuknya Bimas Kristen di Kabupaten Paser
- Christian Centre
- Penambahan
jumlah Penyuluh Agama Kristen
Usulan tersebut tentu sebagai upaya MUKI dalam
menyuarakan kepentingan umat Kristen, supaya terlayani dengan baik. Usulan tersebut
disambut baik oleh Kepala Kantor Kementerian Agama. Suasana keakraban semacam
ini tentu akan mencairkan relasi yang selama ini terjebak dalam ruang isolasi segmental.
Kasubag TU Rusmadi, SHI memberi informasi
tentang kegiatan Kementerian Agama yang sangat penting yaitu membangun semangat
moderasi beragama dan amal bakti. Kegiatan ini
akan melibatkan MUKI. Moderasi beragama diyakini sebagai salah satu
solusi dalam meredam gejolak karena perbedaan keyakinan. Perlu kita sadari
bersama bahwa istilah moderasi beragama saat ini masih menjadi istilah kosakata
yang elitis (belum implementatif). Hal ini terlihat jelas di hadapan kita bahwa
kebencian, diskriminasi, intimidasi dan persekusi masih banyak mendapat endorse
dari sekelmpok individu yang menginginkan perpecahan.
YAW (WaSekjen 3 DPP MUKI)